Assalamualaikum semuanya....
Disini aku ingin berbagi cerita tentang cabut gigi bungsu geraham aku yang tumbuhnya miring, penyebebnya adalah tulang rahang tidak cukup ruang untuk menampung gigi sehingga giginya tidak tumbuh sempurna / miring. Karena tumbuhnya gak sempurna jadinya mengganggu gigi depannya sehingga sistem kerja gigi dan mulut aku jadi tidak maksimal seperti makanan yang suka nyelip, terus jadi penyebeb bau mulut juga, dan lagi bikin kepala aku suka migran, sedih deh pokoknya.
Sebenernya aku tahu gigi bungsu aku tumbuhnya miring sewaktu aku melakukan scalling / pembersihan karang gigi di Asri Medical Center / AMC Yogyakarta kisaran bulan Agustus 2014. Waktu itu aku disaranin sama KOAS nya untuk rontgen dan melakukan pencabutan.
Sebelum aku meng-iyakan untuk rontgen dan cabut gigi bungsunya , aku nanya nanya dulu sama KOAS nya via WhatsApp. Ya intinya kalau dicabut itu nanti bakal dibius jadi gak sakit, sebelum dicabut harus makan dan minum dulu, setelah dicabut gak boleh minum yang hangat biar darahnya cepat beku kalau bisa pipinya dikompres air dingin dan pipinya akan bengkak kisaran 3-6 hari.....wah lama juga yaaa, hmmm.
Setelah diceritain prosesnya, gak ketinggalan juga aku nanyain biaya yang harus dikeluarkan, waktu itu untuk biaya rontgen Rp 40.000 dan untuk pencabutan gigi bungsu / ODONTECTOMY nya kisaran Rp 700.000- 1.500.000 tergantung kesulitan pencabutannya karena semakin sulit pencabutannya maka semakin mahal biayanya. Karena waktu itu aku baru lulus kuliah dan statusnya adalah jobseeker dan belum punya dana, maka niat pencabutan giginya aku urungkan hiks hiksss.
Oke, kita move on dari penggalan cerita gigi bungsu Agustus 2014 ke November 2017. Setelah 3 tahun berjalan, aku ngerasain yang namanya gak nyaman banget itu gigi bungsu. Dan akhirnya mau gak mau aku harus cabut gigi bungsunya. Alhamdulillah saat ini aku udah kerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta dan dikasih fasilitas asuransi kesehatan yang bisa aku pakai untuk biaya operasi.
Setelah niatku terkumpul, maka aku searching untuk cari referensi Rs. yang akan aku kunjungi untuk operasi pencabutan gigi bungsu. Dari beberapa referensi yang aku, baca rata-rata semuanya Rs. besar di Jakarta yang biayanya mencapai Rp 2.500.000- Rp 7.000.000/gigi belum sama biaya obatnya. Ya Allah, kenapa mahal sekali yaaa.... padahal yang dicover sama asuransi yang bekerjasama sama perusahanku adalah 1.000.000, bakal nombok banyak nih....
Sempat kepikiran buat operasi di AMC Yogyakarta, tapi kalau dipikir dipikir sedih sih karena aku harus ngambil cuti karena buka Rs. nya adalah hari kerja Senin-Jum'at ya gimana yaaaa, jatah cutinya aja sudah habis hikss.
And Well ...aku harus cari referensi yang lain, mau gak mau aku harus operasi di Jakarta.
Akhirnya aku cerita sama beberapa temen kantor dan minta saran dari mereka. Syukurlah aku mendapat referensi tempat terbaik untuk operasi gigi bungsu aku, yaitu di RSKGM FKG UI yang beralamat di Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat yang harganya ekonomis. Dan sedinya, jam bukanya hanya hari kerja yaitu Senin-Jum'at yaah, gimana yaaa? mau ambil cuti udah gak ada, yasudah akhirnya memutuskan untuk ijin setengah hari saja.
Aku memutuskan ke RSKGM FKG UI pada hari Senin, 20 November 2017. Pendaftarannya dibuka dari jam 08:00 - 11:00 WIB. Waktu itu aku berangkat dari kontrakan jam 06:45 WIB diantar oleh suami, horeeeee terimakasih ya suamiku. Sampai di Rs. kisaran pukul 07:30 WIB, aku sampainya kepagian. Jadilah aku menunggu sampai waktu bukanya tiba.
Jeng jeng, waktu sudah menunjukan pukul 08:00 WIB, saatnya kita masuk. Karena aku memang baru pertama kali kesini, jadilah aku harus mendaftar dulu dengan mengisi data diri pasien, dan setelah itu tinggal menunggu nama dipanggil. Dan ternyata banyak sekali pasien hari itu, awalnya sudah happy banget, aku pikir aku bakal dipanggil awal nih karena datangnya sudah pagi. Tapi, kenyataan nya tidak, aku harus menunggu. Entah kenapa orang yang datangnya belakangan ada yang didahulukan. Mungkin memang mereka sudah bikin janji kali yah.
Akhirnya, setelah 30 menit menunggu diruang tunggu pasien aku dipanggil juga. Waktu masuk ruang dokter, aku langsung ketemu DR. nya, dan waktu itu ada 2 dokter yang praktek. Satunya Dr. yang menangani pasien lama, satunya yang menangani pasien baru, mereka duduk berdampingan disatu meja kerja. Aku langsung ditanya sama Dokter yang menangani pasien baru yaitu Drg. Selli, beliau cantik sekali, MasyaAllah.
Aku langsung ditanya dokternya, ada keluhan apa Ibu? jadilah aku cerita gigi bungsu aku. Setelah cerita singkat aku langsung disuruh pindah dari kursi pasien ke tempat pemeriksaan gigi. Dan benar saja, gigi aku miring, saat itu juga aku disuruh rontgen dan nanti disuruh kembali menemui Drg. Selli setelah hasil rontgen nya jadi. Baiklah, aku langsung bergegas keluar ruangan dokter dengan membawa surat rujukan untuk rontgen.
Kemudian aku menanyakan dimana aku harus rontgen sama salah satu petugas disana, aku diarahkan ke tempat pendaftaran rontgen, selanjutnya marilah kita daftar dengan membayar Rp 60.000. Dibawah ini adalah kwitansi untuk rontgen nya.
Setelah mendaftar rontgen dan mendapat nomor antrianya , aku langsung jalan menuju lantai atas untuk proses rontgen. Aku menancapkan nomor antrian di tempatnya. Dan ternyata antrian yang menunggu rontgen ada sekitar 15-20 pasien. Proses rontgen nya sendiri sebenarnya cepat, yang lama adalah menunggu hasil nya. Aku menunggu dari pukul 08:40 - 10:40 WIB sampai akhirnya mendapat hasil rontgen-nan gigi aku seperti dibawah ini :
Setalah mendapat hasil rontgen, aku turun lagi untuk melanjutkan pemeriksaan. Ehm, ternyata aku harus menunggu lagi untuk dipanggil keruang dokternya. Setelah menunggu 10 menit akhirnya dipanggil, Drg. Selli langsung melihat hasilnya dan mengatakan ada 2 gigi geraham yang harus dilakukan ODONTECTOMY (operasi pembedahan kecil) dengan biaya Rp 650.000/ gigi. Aku ditanya apakah bersedia untuk langsung dilakukan tindakan hari itu juga, dan aku jawab bersedia. Drg. Selli menyuruhku untuk memilik salah satu karena tidak memungkinkan apabila keduanya di operasi, apakah mau yang kanan bawah atau kiri bawah? Dan akupun balik bertanya, sebaiknya yang kanan atau atau kiri Dok? Dr. Selli mengatakan kanan atau kiri sama saja. Dalam hati Ya Allah gak solutif banget ini dokter khan aku butuh jawaban yang kiri/kakan saja. Dan aku langsung menjawab yang Kiri bawah saja Dok, karena aku makannya menggunakan gigi geraham sebelah kanan.
Saat itu juga aku langsung dikasih rujukan untuk segera dilakukan tindakan, aku keluar dengan membawa map kuning yang isinya data diri dan keterangan pemeriksaan dari Drg. Selli dan hasil rontgen untuk dikasihkan ke petugas. Lagi dan lagi Aku harus menunggu, setelah menunggu 10 menit Aku langsung dipanggil keruang tindakan oleh Drg. KOAS yang menangani aku namanya Drg. Willy.
Drg. Willy orangnya ramah, beliau menjelaskan proses yang akan dilakukan yaitu bagaimana gigi bungsu aku akan dicabut sambil diperlihatkan video tutorialnya di HP beliau. Ya Allah, ngeri gitu lihat video nya hmmm. Sempet ciut nyali ku. Sebelum dioperasi Drg. Willy menyarankan untuk mencabut 4 gigi ku, yaitu kanan atas bawah dan kiri atas bawah, seketika itu juga aku kaget. Kenapa tiba-tiba harus 4? Drg. Selli mengatakan 2 , iyaa 2 ajaa Dok ! Mau yang kanan bawah atau kiri bawah dulu.
Dan kemudian Drg. Willy menjelaskan, jika yang bawah dicabut sebaiknya yang atas juga dicabut karena atas bawah seharusnya berpasangan untuk menopang satu sama lain, agar tidak menggangu kesehatan gigi dan mulut aku. Detail penjelasan nya aku sedikit lupa, tapi kurang lebih ya seperti itu tadi. Kalau Aku bersedia Drg. Willi akan ke bagian administratif untuk menginfokan ini, dan diusahakan nambahnya Rp 200.000-300.000 untuk yang atas. Tapi kalau tidak bisa ya sama saja, atas bawah sama-sama Rp 650.000 jadi totalnya Rp 1.300.000
Dan kemudian Drg. Willy menjelaskan, jika yang bawah dicabut sebaiknya yang atas juga dicabut karena atas bawah seharusnya berpasangan untuk menopang satu sama lain, agar tidak menggangu kesehatan gigi dan mulut aku. Detail penjelasan nya aku sedikit lupa, tapi kurang lebih ya seperti itu tadi. Kalau Aku bersedia Drg. Willi akan ke bagian administratif untuk menginfokan ini, dan diusahakan nambahnya Rp 200.000-300.000 untuk yang atas. Tapi kalau tidak bisa ya sama saja, atas bawah sama-sama Rp 650.000 jadi totalnya Rp 1.300.000
Disarankan untuk bareng kanan atas bawah sekali operasi, dan kiri atas bawah juga sekali operasi biar merasakan sakit dan bengkaknya 2 kali saja. Jadi kalau atas sendiri bawah sendiri maka aku harus bolak balik 4 kali, merasakan bengkak 4 kali juga. Aku setuju dengan tawaran Drg. Willy. Bismillah, kapan lagi kalau tidak sekarang masa iya aku mau nunda-nunda, hmmm. Akhirnya aku memilih kiri atas bawh untuk dilakukan ODONTECTOMY. Dan jadilah Drg. Willy ke bagian administrasi, dan ternyata biaya gigi atas bawah sama yaitu Rp 650.000. Baiklah aku setuju aja, dan gak lupa aku menanyakan berapa lama prosesnya Dok? Dengan tenang Dokter menjawab satu gigi sekitar 10-30 menit, insyaAllah gak lama Bu karena khan mahkota giginya terlihat, kita berdoa ya semoga lancar, serentak aamiin aamiin Ya Allah.
Ehm, sambil dokter mempersiapkan semuanya, datang 2 wanita cantik, beliau-beliau ini juga KOAS disana. Keduanya sedang melakukan penelitian, sempat dijelaskan juga tapi aku lupa. Intinya setelah operasi selesai gigiku mau diminta, ya aku bersedia saja. Anggap saja membantu, lagian giginya khan gak aku bawa pulang, heee. Terus aku disuruh mengisi data diri di form yang mereka sediakan dan tanda tangan beberapa kali.
Lanjut ke proses operasi pembedahan gigi bubgsu aku ya, sebelum dimulai, Drg. Willy menanyakan apakah sudah makan? Aku jawab sudah Dok, tadi pagi sarapan. Kebetulan itu jam 11:20 WIB, sudah mendekati jam makan siang khan, jadilah aku ditawari dokter-dkter gigi tersebut untuk makan siang dulu, tetapi aku menolak. Rasanya udah pengen langsung ditindak aja, dan akhirnya aku langsung suruh kumur kumur, buka mulut trus cusss, disuntik bius atas bawah.
Rasanya disuntik bius itu geli, sakitnya gak kerasa kok. Setelah 30 detik aku ditanya, gimana Bu rasanya? Sudah merasa kayak bengkak dan kaku belum pipinya? Langsung syok, dan nyletuk Hah bengkak! Belum diotak atik giginya, masa iya udah bengkak?. Langsung aku dikasih kaca, dan dokter bilang belum bengkak Bu, heee ketahuan khan paniknya. Terus ya aku bilang aja, tapi udah berasa bengkak Dok trus rasanya kaku ini pipi. Kata Dokter itu bagus karena biusnya udah bereaksi, berarti sekarang kita mulai ya Bu, berdo'a sama sama ya Bu. Oke, Bismillah, lancarkan dan mudahkan ya Allah, aamiin.
Satu persatu alat yang akan digunakan masuk ke mulutku, aku disuruh buka mulut lebar - lebar. Di otak atik, dan dipotong lah gigiku, adrenalinya langsung naik. Jadi membayangkan video yang tadi kami lihat, sakitnya sebenarnya gak seberapa. Tapi suara alatnya yang rasanya ngeri gitu. Dalam proses pencabutan gigi bungsu bawah, rasanya dokter sedikit kuwalahan. Soalnya bilang ini akarnya dalam, dan ternyata pas ditarik, eh gigiku malah remuk. Hmmm jadi makin kesulitan itu dokternya, mau mencabut akar giginya. Dikorek korek terus, dan yeeeii setelah 30 menit akhirnya selesai, tidak ada yang tertinggal. Lanjut dijahit gusiku , dan aku tetap harus kuat membuka mulut lebar-lebar. Alhamdulillah, satu gigi done. Dibilang lancar sebenarnya tidak begitu, soalnya sedikit sedikit aku mengangkat tangan untuk ijin kumur, rasanya mulutku penuh darah jadi berada bau amis dan sempat mual jadinya.
Setelah 5-10 menitan diam, aku ditanya apakah sudah siap untuk dicabut yang atas Bu? Langsung aku melambaikan tangan, sebentar ya Dok soalnya saya masih pegel. Oke ditunggu lagi 10 menit, setelah itu aku siap lagi. Tapi jangan lama-lama kayak tadi ya Dok, akunya bilang begini dengan suara yang enggak jelas gitu kayak orang ngigau. Dokternya bilang InsyaAllah yang atas cepet Bu, soalnya khan gak perlu dipotong-potong giginya, sekali cabut langsung kena semua. Syukurlah, jadi lega dengernya. Dan, sebelum dimulai aku dibius lagi takutnya bius yang tadi sudah tidak maksimal. And oke, mulailah dibedah gusiku lalu di goyang-goyang kan giginya. Dan, yei alhamdulillah gak nyampe 10 menit gigiku lepas. Lega rasanya Ya Allah, tinggal dijahit.
Setelah semua prosesnya selesai, aku istirahat sejenak, soalnya aku capek mangap hmmm. Dan 2 KOAS wanita cantik yang tadi mengambil gigiku sambil mengucapkan terimakasih Ibu, dan tentu saja iya sama-sama Dok. Mudahan penelitian nya lancar ya Dok, aamiin.
Oke setelah selesai semua Drg. Willy memberitahukan jangan minum yang panas/hangat ya Bu, terus setelah ini makannya bubur saja soalnya ibu akan kesulitan membuka mulut, nanti kassanya digigit 1-3 jam ya, aku kasih beberapa kassa untuk Ibu. Rajin rajin ganti kassa ya, oke Dok. Terus, minggu depan Senin/Selasa ibu kembali lagi kesini untuk lepas jahitan ya. Ini nomor saya, kalau ada sesuatu nanti kabari saya via Whatsapp juga bisa, InsyaAllah saya fast respon, Oke dok terimakasih banyak ya. Nanti Ibu bisa kesini 2 minggu atau sebulan kemudian untuk cabut yang sebelah kanan atas bawah ya. Baik Dok, Aku ngumpulin nyali dulu ya Dok. Seteleh ini Ibu silahkan ke bagian administrasi, dan ini ada resep obat yang harus ditebus di apotik ya. Ada 2 jenis obat yang harus ditebus, pertama adalah obat pereda nyeri (Mefenamic Acid) yang diminum saat nyeri saja. Dan obat yang kedua adalah antibiotik, ini wajib dihabiskan dan minumnya 3xsehari setelah makan.
Selanjutnya aku jalan kedepan bagian administrasi, dan bayar biaya ODONTECTOMY Rp 1.300.000. Dibawah ini kwitansi pembayaran nya:
Setelah semuanya selesai, jam 12:30 WIB aku pulang ke kontrakan. Jadinya hari itu aku ijin sakit, Karena gak memungkinkan juga kalo kekantor, nyut nyutan giginya. Hari selasa udah masuk kantor, dan Alhamdulillah hari kamis bengkaknya udah hilang, dan jum'at nya sudah mulai bisa makan enak lagi. Seminggu kemudian, tepatnya hari Senin, 28 November 2017 pagi aku datang lagi untuk lepas jahitan. Berikut ini kwitansi buka jahitannya :
Selesai sudah rangkaian cerita pengalaman ODONTECTOMY-ku, jadi buat teman teman yang mau cabut gigi bungsu yang kasusnya kaya aku, mendingan ke RSGM FKG UI. Semua dokter nya ramah-ramah, sabar dan cekatan, serta mau ngertiin pasien nya. Dan yang paling penting perhatian, perkembangan pasien nya selalu dipantau via whatsapp, Alhamdulillah pokoknya seneng banget dapat Drg. Willy.
Sebenernya sampai sekarang masih suka di ingatkan kapan kesana lagi? Tapi nanti ya Dok, nunggu asuransi full lagi, biar ada yang nge-cover.
Sebenernya sampai sekarang masih suka di ingatkan kapan kesana lagi? Tapi nanti ya Dok, nunggu asuransi full lagi, biar ada yang nge-cover.
Selain ODONTECTOMY, buat yang lagi cari Rs. yang berhubungan dengan gigi dan mulut bisa ke RSGM FKG UI ya, walaupun dilayani oleh KOAS tapi berasa sama Dokter Spesialis. Dan jika mau ditangani oleh Dr. yang senior bisa juga ke bagian paviliun, tapi ya harganya mahal seperti di Rs. besar dan ternama di Jakarta. Intinya RSGM FKG UI yang terbaik untuk kantong dan pelayanannya juga oke banget.



